Rabu, 12 Maret 2008

Hanya Perlu Dua Potong Kulit Saja

Menurut Leonardo Da Vinci, kebanyakan manusia menganggurkan anugerah akal yang dimilikinya. Punya mata hanya untuk melihat tetapi tidak untuk memperhatikan, punya perasaan hanya untuk merasakan tetapi tidak untuk menyadari, atau punya telinga hanya untuk mendengar tetapi tidak untuk mendengarkan. Rugi amat ya?

Hanya Perlu Dua Potong Kulit Saja

Seorang Kaisar akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir .. , "Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya."
Kaisar lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka segera mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri. Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang bijak menghadap Kaisar. Ia berkata kepada Sang Kaisar, "Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja." Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kita sebut "Sandal".

Refleksi: Seringkali kita berharap dapat mengubah seluruh dunia beserta isinya, namun sesungguhnya yang diperlukan hanyalah mengubah diri kita sendiri. (adapted from The Song of Birds - Anthony de Mello).

Tidak ada komentar: